Jumat, 25 Oktober 2013

manajemen 4


A. Definisi Organisasi
Organisasi adalah sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pengorganisasian adalah merupakan fungsi kedua dalam Manajemen dan pengorganisasian didefinisikan sebagai proses kegiatan penyusunan struktur organisasi sesuai dengan tujuan-tujuan, sumber-sumber, dan lingkungannya. Dengan demikian hasil pengorganisasian adalah struktur organisasi. Dalam hal ini banyak sekali pengertian organisasi menurut pendapat- pendapat para ahli sebagai berikut:
a. Menurut Stoner pengertian Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama. 
b. Menurut James D. Mooney Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
c. Menurut Chester I. Bernard Organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.

B. Pengertian Struktur Organisasi
Setiap perusahaan pada umumnya mempunyai struktur organisasi. Penyusunan struktur organisasi merupakan langkah awal dalam memulai pelaksanaan kegiatan perusahaan dengan kata lain penyusunan struktur organisasi adalah langkah terencana dalam suatu perusahaan untuk melaksanakan fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan.  Pengertian yang jelas tentang struktur organisasi dikemukakan oleh beberapa ahli sebagai berikut:
1. Struktur organisasi dapat diartikan sebagai kerangka kerja formal organisasi yang dengan kerangka kerja itu tugas-tugas pekerjaan dibagi-bagi, dikelompokkan, dan dikoordinasikan (Robbins dan Coulter, 2006).
2. Struktur organisasi didefinisikan sebagai mekanisme-mekanisme formal dengan mana organisasi dikelolah (Handoko, 2003).
3. Struktur organisasi adalah pola formal mengelompokkan orang dan pekerjaan (Gibson dkk, 2002).
4. Struktur organisasi yaitu menggambarkan tipe organisasi, pendepartemenan organisasi, kedudukan dan jenis wewenang pejabat, bidang dan hubungan pekerjaan, garis perintah dan tanggungjawab, rentang kendali dan sistem pimpinan organisasi (Hasibuan, 2004:128).

C. Organisasi Formal
Organisasi formal merupakan system tugas, hubungan wewenang, tanggung jawab, dan pertanggungjawaban yang dirancang oleh manajemen agar pekerjaan dapat dilakukan. Struktur formal ini dibuat untuk mencakup pekerjaan yang harus dilakukan dan memberikan kerangka bagu perilaku dalam mengerjakannya. Beberap faktor yang harus diperhatikan dalam penyusunan struktur organisasi formal adalah wewenang, tanggung jawab, pertanggungjawaban, delegasi, koordinasi

D. Organisasi Informal
Organisasi informal adalah jaringan hubungan peribadi dan social pada umumnya tidak dilakukan atas dasar aturan formal. Organisasi informal selalu ada dalam setiap organisasi, keberadaannya tidak direncanakan, terjadi atas dasar keakraban dan hubungan-hubungan baik yang menyangkut pekerjaan ataupun tidak.
Organisasi informal hampir selalu terjadi dalam semua perusahaan karena adanya interaksi manusia. Organisasi informal pada dasarnya dapat melayani empat fungsi utama yakni memelihara dan memperkuat kesamaan norma diantara anggota, memberi atau menyediakan kepuasan sosial, status, dan rasa aman bagi anggota, membantu para anggotanya untuk berkomunikasi, dan membantu memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapi anggotanya.
DAFTAR PUSTAKA
Handoko, T. H. (2001), Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. BPFE, Yogjakarta.
Hasibuan. M. (2001), Manajemen Sumber Daya Manusia, Bumi Aksara Jakarta, Jakarta.
Husein Umar, 2000, Business: An Introduction, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. 
Robbins. (2006). Organizational Behaviour. Tenth Edition. Edisi Bahasa Indonesia. PT. Indeks Kelompok Gramedia, Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar