1.1 PENGERTIAN MANAJEMEN
Manajemen
adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan para
anggota dan sumber daya lainnya untuk mencapai tujuan organisasi yang telah
ditetapkan (James F. Stoner, 1982 dalam Handoko 1993:8). James F. Stoner
menekankan bahwa manajemen dititik beratkan pada proses dan sistem. Oleh sebab
itu jika dalam proses dan sistem perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
penganggaran, dan pengawasan kurang baik, maka proses manajemen secara
keseluruhan juga kurang baik.
Menurut
Harold Koontz dan Cyrill O'Donnel, manajemen adalah usaha mencapai tujuan
tertentu melalui kegiatan orang lain. Untuk itu diperlukan koordinasi terhadap
kegiatan planning (perencanaan), staffing (penempatan pegawai), directing
(pengarahan), dan controlling (pengawasan).
Manajemen
merupakan suatu ilmu. Dalam hal ini, Shrode (1972) mengatakan bahwa manajemen
dapat dipandang sebagai seperangkat kegiatan atau proses mengoordinasikan dan
menginterprestasikan penggunaan sumber-sumber dalam mencapai tujuan organisasi
(produktivitas) menggunakan orang-orang melalui teknik dan informasi dalam
saluran organisasi. Oleh karena itu, seorang pemimpin harus mengetahui dan
menguasai pekerjaan agar lebih mudah menggerakkan orang-orang. Namun, seorang
pemimpin tidak hanya cukup mengetahui dan menguasai pekerjaan, tetaoi juga
harus mengetahui seni atau cara menggerakkan orang-orang.
1.2
KEPEMIMPINAN
Menurut
Tead; Terry; Hoyt (dalam
Kartono, 2003) Pengertian Kepemimpinan yaitu kegiatan atau seni mempengaruhi orang
lain agar mau bekerjasama yang didasarkan pada kemampuan orang tersebut untuk
membimbing orang lain dalam mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan kelompok.
Sedangkan
menurut Young (dalam
Kartono, 2003) Pengertian Kepemimpinan yaitu bentuk dominasi yang didasari atas
kemampuan pribadi yang sanggup mendorong atau mengajak orang lain untuk berbuat
sesuatu yang berdasarkan penerimaan oleh kelompoknya, dan memiliki keahlian
khusus yang tepat bagi situasi yang khusus.
Menurut
Stoner (dalam business an introduction 2000), kepemimpinan dapat didefinisikan
sebagai suatu proses pengarahan dan pemberian pengaruh pada kegiatan-kegiatan
darisekelompok anggota yang saling berhubungan tugasnya.
Ada
tiga implikasi penting dari definisi tersebut:
1. Kepemimpinan
menyangkut orang lain/ bawahan/ pengikut. Kesediaan mereka untuk menerima
pengarahan dari pemimpin, para anggota kelompok membantu menentukan
status/kedudukan pemimpin dan membuat proses kepemimpinan dapat berjalan.
2. Kepemimpinan
menyangkut suatu pembagian kekuasaan yang tidak seimbang diantara para pemimpin
dan anggota kelompok. Para pemimpin mempunyai wewenang untuk mengarahkan
berbagai kegitan para anggota kelompok, tetapi para anggota kelompok tidak
dapat mengarahkan kegiatan-kegiatan pemimpin secara langsung, meskipun dapat
juga melalui sejumlah cara secara tidak langsung.
3. Selain dapat
memberikan pengarahan kepada para bawahan atau pengikut, pemimpin dapat juga
mempergunakan pengaruh. Dengan kata lain, para pemimpin tidak hanya dapat
memerintah bawahan apa yang harus dilakukan tetapi juga dapat mempengaruhi
bagaimana bawahan melaksanakan perintahnya.
Berdasarkan penjelasan
tersebut, maka pengertian pemimpin yang efektif dalam hubungannya dengan
bawahan adalah pemimpin yang mampu meyakinkan mereka bahwa kepentingan pribadi
dari bawahan adalah visi pemimpin, serta mampu meyakinkan bahwa mereka
mempunyai andil dalam mengimplementasikannya.
DAFTAR PUSTAKA
Handoko,
T. H. (2001), Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia.
BPFE,
Yogjakarta.
Hasibuan.
M. (2001), Manajemen Sumber Daya Manusia,
Bumi Aksara Jakarta, Jakarta.
Husein
Umar, 2000, Business
: An Introduction, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Indriyani,
Epi dan Eeng Ahmad. 2007. Ekonomi dan
Akuntansi: Membina Kompetensi Ekonomi. Penerbit Grafindo Media Pratama,
Bandung.
Terimakasih materi manajemennya
BalasHapussaling kunjung ke blog saya ya
Ikubaru's Blogzia: Labeel Ekonomi
Mari kita bertukar ilmu :D