2.1
DEFINISI PERENCANAAN (Planning)
Menurut Gorge R. Terry, planning atau perencanaan merupakan
susunan langkah-langkah secara sistematik dan teratur
untuk mencapai tujuan organisasi atau memecahkan masalah tertentu. Perencanaan
juga diartikan sebagai upaya memanfaatkan sumber-sumber yang tersedia dengan
memperhatikan segala keterbatasan guna mencapai tujuan secara efisien dan
efektif. Perencanaan merupakan langkah awal dalam proses manajemen, karena
dengan merencanakan aktivitas organisasi kedepan, maka segala sumber daya dalam
organisasi difokuskan pada pencapaian tujuan organisasi.
Dalam
melaksanakan perencanaan ada kegiatan yang harus dilakukan, yaitu melakukan
prakiraan (rencana) kegiatan organisasi dan penganggaran (budgeting). Prakiraan berfungsi untuk
menentukan rencana kegiatan yang akan dilaksanakan kedepan oleh organisasi
sebagai upaya mencapai tujuan organisasi. Dalam melakukan prakiraan, haruslah
selalu memperhatikan tujuan organisasi, sumber daya organisasi dan juga
melakukan suatu analisis organisasi (bisa menggunakan SWOT) untuk mengetahui
potensi internal dan eksternal.
Ada
beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam melakukan perencanaan, yakni
harus SMART. SMART yaitu
terdiri dari:
* Specific artinya perencanaan harus
jelas maksud maupun ruang lingkupnya. Tidak terlalu melebar dan terlalu
idealis.
* Measurable artinya program kerja
organisasi atau rencana harus dapat diukur tingkat keberhasilannya.
* Achievable artinya dapat
dicapai. Jadi bukan hanya sekedar angan-angan dalam merencanakan dan tidak
dapat dilaksanakan.
* Realistic artinya sesuai dengan
kemampuan dan sumber daya yang ada. Tidak terlalu mudah dan tidak terlalu
sulit.
* Time artinya ada batas waktu yang
jelas. Mingguan, bulanan, triwulan, semesteran atau tahunan. Sehingga mudah
dinilai dan dievaluasi.
Setelah
merencanakan aktivitas organisasi secara sistematis dan terukur, maka perlu
juga melakukan perencanaan penganggaran untuk pelaksanaan kegiatan. Prinsip
dalam melakukan perencanaan penganggaran,adalah mengunakan segala sumber daya
keuangan secara efesien dan se-efektif mungkin. Hal ini perlu direncanakan
secara serius, agar organisasi tidak melakukan pemborosan, keuangan, selain itu
sekaligus juga melihat sumber-sumber daya keuangan yang bisa diperoleh dari luar
organisasi.
2.2 Langkah-langkah dalam membuat
perencanaan :
1. Analisis
situasi & identifikasi masalah
Melakukan analisa dan identifikasi terhadap
situasi organisasi dengan memperhatikan tujuan organisasi. dalam melakukan
analisa situasi dapat menggunakan teknik analisis SWOT
2. Menentukan
skala prioritas
Setelah dianalisa dan mengidentifikasi masalah,
maka perlu dilakukan penentuan skala prioritas terhadap pelaksanaan kegiatan.
Hal ini agar kebutuhan organisasi yang mendesak didahulukan untuk menjamin
keberlangsungan organisasi
3. Menentukan
tujuan program
Agar pelaksanaan seluruh kegiatan organisasi
akan mengarah pada pencapaian tujuan organisasi, maka dibutuhkan penentuan
tujuan program, sehingga nantinya pelaksanaan program dapat diukur capaiannya.
4.
Menyusun rencana kerja operasional (termasuk didalamnya
menyusun anggaran)
DAFTAR PUSTAKA
Handoko,
T. H. (2001), Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia.
BPFE,
Yogjakarta.
Hasibuan.
M. (2001), Manajemen Sumber Daya Manusia,
Bumi Aksara Jakarta, Jakarta.
Husein
Umar, 2000, Business
: An Introduction, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Indriyani,
Epi dan Eeng Ahmad. 2007. Ekonomi dan
Akuntansi: Membina Kompetensi Ekonomi. Penerbit Grafindo Media Pratama,
Bandung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar