Kamis, 17 Oktober 2013

manajemen 3


A.    MANFAAT PERENCANAAN
Beberapa manfaat perencanaan adalah Membantu manajemen untuk menyesuaikan diri dengan perubahanperubahan lingkungan,  Memungkinkan manajer memahami keseluruhan gambaran operasi lebih jelas, Membantu penempatan tanggung jawab lebih tepat,  Memberikan cara pemberian perintah untuk beroperasi, Memudahkan dalam melakukan koordinasi di antara berbagai bagian organisasi,  Membuat tujuan lebih khusus, terperinci dan lebih mudah dipaham, Meminimumkan pekerjaan yang tidak pasti, Menghemat waktu, usaha, dan dana.

B.    JENIS-JENIS PERENCANAAN
Menurut Asnawir Ada tujuh jenis-jenis perencanaan, yang kesemua itu dilihat dari sudut pandang berbeda, di antara jenis-jenis perencanaan tersebut adalah:
Dari segi waktu perencanaan dapat dibagi menjadi tiga yaitu:
1.     Perencanaan jangka panjang, yang termasuk dalam perencanaan jangka panjang adalah rentang waktu sepuluh sampai tiga puluh tahun. Perencanaan jangka panjang ini bersifat umum, dan belum terperinci.
2.     Perencanaan jangka menengah, jangka menengah biasanya mempunyai jangka waktu antara lima sampai sepuluh tahun.
3.     Perencanaan jangka pendek, yaitu perencanaan yang mempunyai jangka waktu antar satu tahun sampai lima tahun.

Perencanaan dari segi luas wilayah dapat dibagi menjadi empat, yaitu:
1. Perencanaan local, yaitu perencanaan yang disusun dan ditetapkan oleh lembaga-lembaga yang ada di daerah-daerah dengan sifat yang terbatas.
2. Perencanaan regional adalah perencanaan yang ditetapkan di tingkat propinsi.
3.  Perencanaan nasional, adalah perencanaan di suatau Negara dan dijadikan dasar untuk perencanaan local dan regional.
4. Perencanaan internasional yaitu perencanaan oleh bebebrapa Negara yang melewati batas-batas suatu negara yang dilaksanakan melalui dari Negara-negara tersebut.

Perencanaan dari segi luas jangkauan terbagi menjadi dua yaitu:
1.     Perencanaan makro yaitu perencanaan yang bersifat universal, menyeluruh dan meluas.
2.   Perencanaan mikro adalah perencanaan yang ditetapkan dan di susun berdasarkan kondisi dan situasi tertentu.

Dari segi prioritas pembuatnya perencanaan dapat dibagi menjadi tiga:
1.     Perencanaan sentralisasi, yaitu perencanaan yang ditentukan oleh pemerintah pusat pada suatu Negara.
2.     Perencanaan desentralisasi yaitu perencanaan yang di susun oleh masing-masing wilayah.
3.     Perencanaan dekonsentrasi yaitu perencanaan gabungan antara sentralisasi dengan desentralisasi.

Dari segi obyek perencanaan dibagi menjadi dua:
1.   Perencanaan rutin yaitu perencanaan yang di susun untuk jangka waktu tertentu yang dilakukan setiap tahun.
2.   Perencanaan eksendental, yaitu perencanaan yang di susun sesuai dengan kebutuhan yang mendesak pada saat tertentu.

Dari segi proses perencanaan dapat dibagi menjadi tiga kelompok:
1.   Perencanaan filosofikal, yaitu perencanaan yang bersifat umum, hanya berupa konsep-konsep dari nilai yang bersifat ideal dan masih memerlukan penafsiran-penafsiran dalam bentuk program.
2.     Perencanaan programial adalah perencanaan berupa penjabaran dari perencanaan filosofikal.
3.     Perencanaan operasional yaitu perencanaan yang jelas dan dapat dilakukan.

Ada juga yang membagi jenis perencanaan menjadi 2 jenis, yaitu:
1.     Rencana strategik
Yang disusun untuk mencapai tujuan umum organisasi, yaitu melaksanakan misi organisasi. Sering juga disebut Perencanaan Jangkah Panjang (longe range planning) adalah proses pengambilan keputusan yang menyangkut tujuan jangka panjang organisasi, kebijakan yang harus diperhatikan, serta strategi yang harus dijalankan untuk mencapai tujuan tersebut. Untuk melaksanakan strategi tersebut harus pula disusun program kerja yang terinci, mencakup kegiatan yang harus dilakukan, kapan harus dimulai, kapan harus selesai, dan siapa yang harus bertanggung jawab, serta sumber daya manusia yang diperlukan. Singkatnya perencanaan strategik adalah proses perencanaan jangka panjang yang sudah diformalkan, yang digunakan untuk merumuskan tujuan organisasi serta cara menghadapinya.
2.     Rencana operasional
Yang merupakan rincian tentang bagaimana rencana strategik dilaksanakan. Rencana Operasional terdiri atas bentuk, yaitu : (1) rencana sekali pakai (single use plan) yakni rencana yang disusun untuk mencapai tujuan tertentu dan dibubarkan segera setelah tujuan ini tercapai; (2) rencana permanen (standing plans), yakni pendekatan pendekatan yang sudah di standarisasi untuk menghadapi situasi berulang dan dapat diramalkan sebelumnya

DAFTAR PUSTAKA

·     Griffin. 2003. Pengantar Manajemen. Penerbit Erlangga – Jakarta
·     Handoko, T. Hani. 1999. Manajemen. BPFE – Yogyakarta
·     Hasibuan, Malayu S. P. 1989. Manajemen, Dasar, Pengertian, dan Masalah. Jakarta: CV Haji Masagung
·     H. Siagian. 1977.  Manajemen Suatu Pengantar. Bandung: Alumni
·     Stoner, James A.F. 1996. Manajemen (Terjemahan). Penerbit Erlangga – Jakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar