A.
MANFAAT
PERENCANAAN
Beberapa manfaat perencanaan adalah Membantu manajemen
untuk menyesuaikan diri dengan perubahanperubahan lingkungan, Memungkinkan
manajer memahami keseluruhan gambaran operasi lebih jelas, Membantu
penempatan tanggung jawab lebih tepat, Memberikan cara pemberian perintah
untuk beroperasi, Memudahkan dalam melakukan koordinasi di antara berbagai
bagian organisasi, Membuat tujuan lebih khusus, terperinci dan lebih
mudah dipaham, Meminimumkan pekerjaan yang tidak pasti, Menghemat waktu,
usaha, dan dana.
B.
JENIS-JENIS
PERENCANAAN
Menurut Asnawir Ada
tujuh jenis-jenis perencanaan, yang kesemua itu dilihat dari sudut pandang
berbeda, di antara jenis-jenis perencanaan tersebut adalah:
Dari segi waktu perencanaan dapat dibagi
menjadi tiga yaitu:
1. Perencanaan jangka panjang, yang termasuk dalam perencanaan jangka panjang
adalah rentang waktu sepuluh sampai tiga puluh tahun. Perencanaan jangka
panjang ini bersifat umum, dan belum terperinci.
2. Perencanaan jangka menengah, jangka menengah biasanya mempunyai jangka
waktu antara lima sampai sepuluh tahun.
3. Perencanaan jangka pendek, yaitu perencanaan yang mempunyai jangka waktu
antar satu tahun sampai lima tahun.
Perencanaan dari segi luas wilayah dapat
dibagi menjadi empat, yaitu:
1. Perencanaan local, yaitu perencanaan yang disusun dan ditetapkan oleh
lembaga-lembaga yang ada di daerah-daerah dengan sifat yang terbatas.
2. Perencanaan regional adalah perencanaan yang ditetapkan di tingkat
propinsi.
3. Perencanaan nasional, adalah perencanaan di suatau Negara dan dijadikan
dasar untuk perencanaan local dan regional.
4. Perencanaan internasional yaitu perencanaan oleh bebebrapa Negara yang
melewati batas-batas suatu negara yang dilaksanakan melalui dari Negara-negara
tersebut.
Perencanaan dari segi luas jangkauan terbagi
menjadi dua yaitu:
1. Perencanaan makro yaitu perencanaan yang bersifat universal, menyeluruh dan
meluas.
2. Perencanaan mikro adalah perencanaan yang ditetapkan dan di susun
berdasarkan kondisi dan situasi tertentu.
Dari segi prioritas pembuatnya perencanaan
dapat dibagi menjadi tiga:
1. Perencanaan sentralisasi, yaitu perencanaan yang ditentukan oleh pemerintah
pusat pada suatu Negara.
2. Perencanaan desentralisasi yaitu perencanaan yang di susun oleh
masing-masing wilayah.
3. Perencanaan dekonsentrasi yaitu perencanaan gabungan antara sentralisasi
dengan desentralisasi.
Dari segi obyek perencanaan dibagi
menjadi dua:
1. Perencanaan rutin yaitu perencanaan yang di susun untuk jangka waktu
tertentu yang dilakukan setiap tahun.
2. Perencanaan eksendental, yaitu perencanaan yang di susun sesuai dengan
kebutuhan yang mendesak pada saat tertentu.
Dari segi proses perencanaan dapat
dibagi menjadi tiga kelompok:
1. Perencanaan filosofikal, yaitu perencanaan yang bersifat umum, hanya berupa
konsep-konsep dari nilai yang bersifat ideal dan masih memerlukan
penafsiran-penafsiran dalam bentuk program.
2. Perencanaan programial adalah perencanaan berupa penjabaran dari
perencanaan filosofikal.
3. Perencanaan operasional yaitu perencanaan yang jelas dan dapat dilakukan.
Ada juga yang membagi jenis perencanaan
menjadi 2 jenis, yaitu:
1.
Rencana strategik
Yang disusun untuk mencapai tujuan umum
organisasi, yaitu melaksanakan misi organisasi. Sering juga disebut Perencanaan
Jangkah Panjang (longe range planning) adalah proses pengambilan keputusan yang
menyangkut tujuan jangka panjang organisasi, kebijakan yang harus diperhatikan,
serta strategi yang harus dijalankan untuk mencapai tujuan tersebut. Untuk
melaksanakan strategi tersebut harus pula disusun program kerja yang terinci,
mencakup kegiatan yang harus dilakukan, kapan harus dimulai, kapan harus
selesai, dan siapa yang harus bertanggung jawab, serta sumber daya manusia yang
diperlukan. Singkatnya perencanaan strategik adalah proses perencanaan jangka
panjang yang sudah diformalkan, yang digunakan untuk merumuskan tujuan
organisasi serta cara menghadapinya.
2.
Rencana operasional
Yang merupakan rincian tentang bagaimana
rencana strategik dilaksanakan. Rencana Operasional terdiri atas bentuk, yaitu
: (1) rencana sekali pakai (single use plan) yakni rencana yang disusun untuk
mencapai tujuan tertentu dan dibubarkan segera setelah tujuan ini tercapai; (2)
rencana permanen (standing plans), yakni pendekatan pendekatan yang sudah di
standarisasi untuk menghadapi situasi berulang dan dapat diramalkan sebelumnya
DAFTAR PUSTAKA
·
Griffin. 2003. Pengantar Manajemen. Penerbit Erlangga –
Jakarta
·
Handoko, T. Hani. 1999. Manajemen.
BPFE – Yogyakarta
·
Hasibuan, Malayu S. P.
1989. Manajemen, Dasar, Pengertian, dan
Masalah. Jakarta: CV Haji Masagung
·
H. Siagian. 1977. Manajemen
Suatu Pengantar. Bandung: Alumni
·
Stoner, James A.F.
1996. Manajemen (Terjemahan). Penerbit Erlangga – Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar