Selasa, 10 Januari 2012

MATERI 9



Manusia dan Kegelisahan

            Kegelisahan berasal dari kata gelisah, yang berarti tidak tentram hatinya, selalu merasa khawatir, tidak tenang, tidak sabar dan cemas. Kegelisahan juga memiliki makna, yaitu keadaan psikologis dan fisiologis yang meliputi proses emosional, kognitif, dan perilaku. Dari gerak-gerik dan perilaku seseorang, dapat menunjukan bahwa orang tersebut sedang mengalami kegelisahan. Kegelisahan merupakan sebuah ekspresi dari kecemasan, kekawatiran ataupun ketakutan. Orang yang mengalami kegelisahan dan kecemasan berlebih berkaitan dengan frustasi yang secara definisi dapat disebutkan bahwa seseorang mengalami frustasi karena apa yang diinginkannya tidak tercapai. MEnurut Sigmund Freud seorang ahli psikoanalisa, ada tiga macam kecemasan (anxiety) yang menimpa manusia yaitu kecemasan kenyataan (obyektif), kecemasa neurotik, dan kecemasan moril.

Kecemasan Obyektif
            merupakan suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau suatu bahaya dalam dunia luar. Bahaya adalah sikap keadaan dalam lingkungan seseorang yang mengancam untuk mencelakakannya. Pengalaman bahaya dan timbulnya kecemasan mungkin dari sifat pembawaan, dalam arti kata, bahwa seseorang mewarisi kecendrungan untuk menjadi takut kalau ia berada dekat dengan benda-benda tertentu dalam keadaan tertentu dari lingkungan.

Kecemasan Neurotis
            Timbul karena pengamatan tentang bahaya dari naluriah. Menurut Freud, kecemasan ini dibagi menjadi tiga macam yakni kecemasan yang timbul karena penyesuaian diri dengan lingkungan, bentuk ketakutan yang irasional (phobia) dan rasa takut lain karena gugup, gagap dan lainnya.

Kecemasan Moril
            Disebabkan karena pribadi seseorang. Tiap pribadi memiliki bermacam-macam emosi antara lain iri, dengki, gelisah, dsb. Semua itu merupakan sebagian dari pernyataan individu secara keseluruhan bedasarkan konsep yang kurang sehat. Sikap seperti itu sering membuat orang merasa khawatir, cemas, takut, gelisah dan putus asa.
            Jika di kaji, kebanyakan manusia merasa gelisah karena perasaan takut kehilangan hak-haknya. Hal itu adalah akibat dari suatu ancaman, baik ancaman dari dalam maupun luar diri. Mengatasi kegelisahan awalnya adalah dari diri kita sendiri, dengan bersikap tenang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar