Senin, 10 Oktober 2011

MATERI 3


MANUSIA DAN CINTA KASIH

Menurut Pearson (1983, dalam Sarwono Dkk, 2009), manusia adalah makhluk sosial. Artinya, sebagai makhluk sosial, kita tidak dapat menjalani hubungan sendiri, kita selalu menjalin hubungan dengan orang lain, mencoba untuk mengenali dan memahami kebutuhan satu sama lain, membantuk interaksi, serta berusaha mempertahankan interaksi tersebut. Dengan ini, kita sebagai manusia melakukan hubungan interpersonal ketika mencoba untuk berinteraksi dengan orang lain. Hubungan interpersonal sendiri artinya adalah hubungan yang terdiri atas dua orang atau lebih, yang memiliki ketergantungan satu sama lain dan menggunakan pola interaksi yang konsisten.
Cinta, menurut Izard (dalam strongman, 1998) dapat mendatangkan segala jenis emosi, baik yang menyenangkan maupun menyakitkan. Dalam teori Stenberg, cinta memiliki tiga dimensi, yakni hasrat (passion), keintiman (intimacy), dan komitmen/keputusan (commitment/decision).

* Hasrat
Hasrat menekankan kepada intensnya perasaan serta perasaan (keterbangkitan) yang muncul dari daya tarik fisik dan daya tarik seksual. Pada jenis cinta ini, seseorang memiliki ketertarikan fisik secara nyata, selalu memikirkan orang yang disukainya/dicintainya sepanjang waktu, melakukan kontak mata secara intens setiap bertemu, mengalami perasaan yang indah, mengagumi dan terpesona dengan pasangan, detak jantung meningkat, mengalami perasaan sejahtera, ingin selalu bersama pasangan yang dicintai, memiliki energi yang besar untuk melakukan sesuatu demi pasangan mereka, merasakan adanya kesamaan dalam banyak hal, serta merasa sangat bahagia
  
* Keintiman
Tertuju kepada kedekatan perasaan antara dua orang dan kekuatan yang mengikat mereka untuk bersama. Sebuah hubungan akan mencapai tahap keintiman emosional jika kedua pihak saling mengerti, terbuka, dan saling mendukung, serta bisa berbicara apapun tanpa merasa takut ditolak. Mereka mampu saling memaafkan dan menerima, khususnya ketika mereka tidak sependapat atau berbuat kesalahan
* Komitmen/keputusan
Seseorang yang telah mencapai tahap ini, ialah seseorang yang sudah berkeputusan untuk tetap bersama dengan seorang pasangan dalam hidupnya. Komitmen dapat bermakna mencurahkan perhatian, melakukan sesuatu untuk menjaga hubungan tetap langgeng, melindungi hubungan tersebut dari bahaya, serta memperbaiki hubungan bils sedang berada dalam keadaan kritis

Kasih Sayang
Kasih sayang merupakan perasaan sayang, perasaan cinta ataupun perasaan suka terhadap seseorang. Dalam kehidupan berumah tangga, kasih sayang merupakan kunci kebahagian. Kasih sayang tumbuh dari rasa cinta. Dalam kasih sayang, secara tidak sadar dituntut tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya, saling pengertian, saling terbuka antara keduanya. Sehingga keduanya merupakan kesatuan yang bulat dan utuh. Bila salah satu unsur dari kasih sayang itu hilang, maka hubungan rumah tangga tidak akan berjalan dengan baik.


Daftar Pustaka
* Sarwono, Sarlito & Eko Meinarno. 2009. Psikologi Sosial. Jakarta: Salemba
* Ellysa. Materi Ilmu Budaya Dasar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar